Saturday, May 23, 2015

tehnik pemberian oksigen dengan facemask dan nasal kanul

Oksigen (O2) merupakan komponen gas yang sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel tubuh secara normal. Oksigen diperoleh dengan cara menghirup udara bebas dalam setiap kali bernafas. Dengan bernafas setiap sel tubuh menerima oksigen, dan pada saat yang sama melepaskan produk oksidasinya. Oksigen yang bersenyawa dengan karbon dan hidrogen dari jaringan memungkinkan setiap sel melangsungkan proses metabolismenya, oksigen hasil buangannya dalam bentuk karbondioksida (CO2) dan air (H2O).
Terapi oksigen adalah memberikan aliran gas lebih dari 20 % pada tekanan 1 atmosphir sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam darah. Terapi oksigen adalah memasukkan oksigen tambahan dari luar ke paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat sesuai kebutuhan (Standar Pelayanan Keperawatan di ICU, Dep.Kes. RI, 2005).
Terapi oksigen adalah pemberian oksigen dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari yang ditemukan dalam atmosfir lingkungan. Pada ketinggian air laut konsentrasi oksigen dalam ruangan adalah 21 %, (Brunner & Suddarth,2001).
Teknik Pemberian Oksigen dengan Face Mask dan Nasal Kanul

Nasal kanula/Binasal kanula

Alatnya sederhana dapat memberikan oksigen dengan aliran 1-6lt/menit dan konsentrasi oksigen sebesar 24%-44%.
Cara pemasangan :
  • Terangkan prosedur pada klien
  • Atur posisi klien yang nyaman(semi fowler)
  • Atur peralatan oksigen dan humidiflier
  • Hubungkan kanula dengan selang oksigen ke humidiflier dengan aliran oksigen yang rendah,beri pelicin(jelly) pada kedua ujung kanula.
  • Masukan ujung kanula ke lubang hidung
  • Fiksasi selang oksigen
  • Alirkan oksigen sesuai yang diingiinkan.
Keuntungan
  • Toleransi klien baik
  • Pemasangannya mudah
  • Klien bebas untuk makan dan minum
  • Harga lebih murah
Kerugian
  • Mudah terlepas
  • Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen lebih dari 44%
  • Suplai oksigen berkurang jika klien bernafas lewat mulut
  • Mengiritasi selaput lender, nyeuri sinus

Sungkup Muka / Masker

1. Sungkup muka sederhana

Aliran oksigen melalui alat ini sekitar 5-8lt/menit dengan koonsentrasi 40-60%.
Cara pemasangan :
  • Terangkan prosedur pada klien
  • Atur posisi yang nyaman pada klien (semi fowler)
  • Hubungkan selang oksigen pada sungkup muka sederhana dengan humidiflier.
  • Tepatkan sungkup muka sederhana, sehingga menutupi hidung dan mulut klien
  • Lingkarkan karet sungkunp kepada kepala klien agar tidak lepas
  • Alirkan oksigen sesuai kebutuhan.
Keuntungan
  • Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari nasal kanula
  • system humidifikasi dapat di tingkatkan
Kerugian
  • Umumnya tidak nyaman bagi klien
  • Membuat rasa panas, sehingga mengiritasi mulut dan pipi
  • Aktivitas makan dan berbicara terganggu
  • Dapat menyebabkan mual dan muntah, sehingga dapat menyebabkan aspirasi
  • Jika alirannya rendah dapat menyebabkan penumpukan karbondioksida

2. Sungkup muka dengan kantung rebreathing

Konsentrrasi ooksigen yang di berikan lebih tinggi dari pada sungkup muka sederhana yaitu 60-80% dengan aliran oksigen 8-12lt/menit. Indikasi penggunaan adalah pada klien dengan kadar tekanan karbondioksida yang rendah, udara inspirasi sebagian tercampur dengan udara ekspirasi sehingga konsentrasi karbondioksida lebih tinggi dari pada sungkup sederhana.
Cara pemakaian :
  • Terangkan prosedur pada klien
  • Hubungkan selang oksigen dengan humidiflier dengan aliran rendah
  • Isi oksigen kedalam kantong dengan cara menutup lubang antara kantung dengan sungkup
  • Atur tali pengikat sungkup sehingga menutup rapat dan nyaman. Bila perlu pakai kasa pada daerah yang tertekan.
  • Sesuaikan aliran oksigen, sehingga kantung akan terisi waktu ekspirasi dan hampir kuncup waktu inspirasi
Keuntungan
  • Konsentrasi oksigen lebih tinggi dari pada sungkup muka sederhana
  • Tidak mengeringkan selaput lendir
Kerugian
  • Kantung oksigen bisa terlipat
  • Menyebabkan penumpukan oksigen jika aliran terlalu rendah

3. Sungkup muka non breathing

Memberikan konsentrasi oksigen sampai 99% dengan aliran yang sama pada kantong rebreathing. Pada  prinsipnya, udara inspirasi tidak tercampur dengan ekspirasi. Indikasi penggunaan adalah pada klien dengan kadar tekanan karbondioksida yang tinggi.
Cara pemasangan sama dengan sungkup muka kantong rebreathing.
Keuntungan
  • Konsentrasi oksigen hampir  diperoleh 100% karena adanya katup satu arah antara kantong dan sungkup, sehingga kantung mengandung konsentrasi oksigen yang tinggi dan tidak tercampur dengan udara ekspirasi.
  • Tidak mengeringkan selaput lender
Kerugian
  • Kantung oksigen bisa terlipat
  • Berisiko untuk terjadi keracunan oksigen
  • Tidak nyaman bagi klien
    
sumber :http://www.healthyenthusiast.com/

tehnik pemberian oksigen dengan facemask dan nasal kanul Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment