Friday, May 15, 2015

PENGKAJIAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN





Pengkajian merupakan salah satu urutan/bagian dari proses keperawatan yang sangat menentukan keberhasilan asuhan keperawatan yang diberikan. Tanpa pengkajian yang baik, maka rentetan proses selanjutnya tidak akan akurat, demikian pula pada pasien dengan gangguan persarafan.
Gangguan persarafan dapat berentang dari sederhana sampai yang kompleks. Beberapa gangguan persarafan menyebabkan gangguan/hambatan pada aktifitas hidup sehari-hari bahkan berbahaya.
Komponen utama pengkajian persarafan adalah :
1.      Riwayat kesehatan klien secara komprehensif
2.      Pemeriksaan fisik yang berhubungan dengan status persarafan
3.      Diagnostik test yang berhubungan dengan persarafan baik bersifat spesifik maupun bersifat umum.

Riwayat Kesehatan

            Tujuan diperolehnya riwayat kesehatan klien adalah menentukan status kesehatan saat ini dan masa lalu dan memperoleh gambaran kapan mulainya penyakit yang diderita saat ini. Riwayat kesehatan ini meliputi : data biografi, keluhan utama dan riwayat penyakit saat ini, riwayat kesehatan masa lalu, riwayat keluarga, riwayat psikososial dan pemeriksaan sistem tubuh.

Data Biografi :
            Termasuk diantaranya adalah identitas klien, sumber informasi (klien sendiri atau orang terdekat/significant other).

Keluhan utama :
            Perawat memperoleh gambaran secara detail pada kondisi yang utama dialami klien. Memperoleh informasi tentang perkembangan, tanda-tanda dan gejala-gejala : onset (mulainya), faktor pencetus dan lamanya. Perlu menentukan kapan mulainya gejala tersebut serta perkembangannya.

Riwayat kesehatan masa lalu :
            Mencakup penyakit yang pernah dialami sebelumnya,  penyakit infeksi yang dialami  pada masa kanak-kanak, pengobatan, periode perinatal, tumbuh kembang, riwayat keluarga, riwayat psikososial dan pola hidup. Penyakit saraf sering mempengaruhi kemampuan fungsi-fungsi tubuh. Perawat perlu menanyakan perubahan tingkat kesadaran, nyeri kepala, kejang-kejang, pusing, vertigo, gerakan dan postur tubuh.

Masalah kesehatan utama dan hospitalisasi :
            Berbagai penyakit yang berhubungan dengan perubahan akibat gangguan persarafan misalnya diabetes mellitus, anemia pernisiosa, kanker, berbagai penyakit infeksi dan hipertensi. Penyakit hati dan ginjal yang menahun akan mengakibatkan gangguan metabolisme misalnya gangguan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa akan mempengaruhi fungsi mental.
            Perawat juga akan memperoleh informasi mengapa klien dirawat di rumah sakit, kecelakaan atau pembedahan sehubungan dengan sistem persarafan seperti trauma kepala, kejang, stroke atau luka akibat kecelakaan.
           
Pengobatan :
            Perawat akan memperoleh informasi sehubungan dengan obat-obatan yang diperoleh klien. Banyak obat-obat anti alergi dan pilek yang bisa dikomsumsi dapat mengakibatkan klien mengantuk.
Perawat harus mengkaji obat yang digunakan,  jenis obat, efek terapinya, efek samping yang ditimbulkan dan lamanya digunakan.

Riwayat keluarga :
            Perawat akan menanyakan pada keluarga sehubungan dengan gangguan persarafan guna menentukan faktor-faktor resiko / genetik yang ada. Misalnya epilepsi, hipertensi, stroke, retardasi mental dan gangguan psikiatri.

Riwayat psikososial dan pola hidup :
            Perawat mengajukan pertanyaan sehubungan faktor psikososial klien seperti yang berhubungan dengan latar belakang pendidikan, tingkat penampilan dan perubahan kepribadian. Perawat memperoleh informasi tentang aktifitas klien sehari-hari. Juga menanyakan adanya perubahan pola tidur, aktifitas olahraga, hobi dan rekreasi, pekerjaan, stressor yang dialami dan perhatian terhadap kebutuhan seksual.
              
PENGKAJIAN NEUROLOGIK BERDASARKAN 11 POLA FUNGSI :

HEALTH PERCEPTION – HEALTH MANAGEMENT
*          Apakah klien pernah mengalami ganguan neurologik, terjatuh/trauma, atau pembedahan; termasuk kejang, stroke, trauma kepala, trauma spinal; infeksi, tumor, meningitis atau enchepalitis
*          Apakah klien pernah mengalami masalah-masalah yang berhubungan dengan kemampuan pergerakan bagian-bagian tubuhnya. Uraikan
*          Apakah klien dapat berpikir dengan jelas. Uraikan
*          Apakah klien memiliki masalah yang berhubungan dengan penglihatan, pendengaran, pengecapan, atau pembauan
*          Jika klien menjawab ya dari pertanyaan ini, bagaimana klien melakukan/mengatasi permasalahan tersebut
*          Apakah klien pernah melakukan tes diagnostik terkait dengan masalah neurologik, kapan dan untuk apa?
*          Apakah klien menjalani pengobatan kejang, sakit kepala, atau gangguan neurologik lainnya, jenis apa dan dosisnya.
*          Apakah klien menggunakan tembakau atau minum alkohol, jenisnya apa, seberapa banyak, sudah berapa lama?

NUTRITIONAL - METABOLIC
*          Tanyakan tentang kebiasaan makan klien selama 24 jam. Apaka klien makan makanan dari semua golongan makanan atau tidak adakag makanan pantang bagi klien
*          Apakah klien memiliki kesukaran mengunyah atau menelan

ELIMINATION
*          Apakah klien mengalami perubahan pada kebiasaan b a k  atau  b a b
*          Apakah klien menggunakan laksatif, suppositoria, bantuan enema, jenis apa dan seberapa sering.
*          Apakah klien mampu berjalan ke kamar mandi dengan bantuan atau tanpa dibantu. Uraikan kebiasaan rutin klien

ACTIVITY – EXERCISE
*          Jelaskan jnis aktifitas kliens selama 24 jam
*          Apakah klien memiliki kesulitan terhadap keseimbangan, koordinasi atau berjalan. Apakah klien menggunakan alat bantu jalan
*          Apakah klien menaglami kelemahan pada lengan atau kaki
*          Apakah klien mampu menggerakkan seluruh bagian tubuhnya
*          Jika klien kejang, apakah klien mampu mengidentifikasi faktor pencetusnya. Bagaimana perasaannya setelah kejang
*          Apakah klien memiliki pengalaman tremor/gemetar. Dimana bagian mana?

SLEEP-REST
*      Apakah masalah kesehatan ini memiliki pengaruh terhadap kemampuan tidur dan isitrahat. Jika demikian, bagaimana ?
*      Apakah klien pernah memilki nyeri yang timbul pada malam hari, Jelaskan
*      Uraikan tentang tingkat energi. Apakah tidur dan istirahat menyimpan kekuatan dan energi

COGNITIVE-PERCEPTUAL
*      Uraikan tentang pengalaman sakit kepala klien termasuk frekuensi, jenis, lokasi dan faktor pencetusnya
*      Pernahkah klien merasakan pingsan atau pusing. Pernahkah klien merasakan berada di ruangan pemintalan
*      Apakah klien pernah mengalami perasaan kebas, terbakar atau perasaan geli. Dimana areanya dan kapan
*      Apakah klien pernah mengalami masalah visual seperti penglihatan ganda, penglihatan seperti dibatasi embun
*      Apakah klien pernah mengalami masalah pendegaran
*      Apakah klien mengalami perubahan pada pengecapan dan pembauan
*      Apakah klien mneglami kesulitan mengingat

SELF PERCEPTION-SELF CONCEPT
*      Bagaimana masalah neurologik mempengaruhi perasaanmu tentang dirimu
*      Bagaimana masalah neurologik mempengaruhi perasaanmu tentang hidupmu
*      Bagaimanaperasaannmu tentang kelemahan yang mungkin disebabkan dari masalah neurologik
ROLE-RELATIONSHIP
*      Adakah riwayat masalah neurologik keluarga seperti alzheimer disease, tumor otak, epilepsi
*      Apakah klien sulit mengekspresikan dirinya.
*      Apakah masalah neurologik berpengaruh terhadap perannya dalam keluarganya. Bagaimana
*      Apakah masalah neurologik berpengaruh terhadap interaksi dengan anggota keluarga yang lain, dengan teman-temannya, pekerjaannya, dan aktifitas sosialnya
*      Apakah maslah neurologik berpengaruh terhadap kemampuan kerjanya

SISTEM REPRODUCTIVE
*      Apakah aktifitas reproduksi klien mengalami gangguan oleh adanya masalah neurologik
*      Apakah klien pernah menerima informasi tentang cara lain dalam mengekspresikan aktifitas      reproduksi jika klien mengalami gangguan neurologik
*      Uraikan bagaimana masalah neurologik membuat klien merasakan dirinya laki–laki atau wanita

COPING-STRESS
*      Uraikan apa yang klien lakukan untuk mengatasi stress
*      Bagaimana gangguan neurologik mempengaruhi cara klien mengatasi stress
*      Apakah dengan stres yang meningkat semakin memperburuk masalah neurologik
*      Siapa dan apa yang dapat membantu klien dalam mengatasi stres dengan masalah neurologik

VALUE-BELIEF
*      Siapa orang terdekat, praktisian, atau aktifitas apa yang dapat membantu mengatasi stres dengan gangguan neurologik
*      Apa yang dapat klien lihat yang dapat menjadi sumber kekuatan terbesar saat ini
*      Apa yang klien rasakan/percayai untuk waktu mendatang dengan gangguan neurologik ini

PHYSICAL ASSESMENT:
Abbreviated Neurological Assesment
*      Asses LOC (auditory and/tactile stimulus)
*      Obtain vital sign (BP, P, R)
*      Check pupillary response to light
*      Asses strength of hand grip and movement of extremities
*      Determine ability to sense touch/pain in ekstremities



 DAFTAR PUSTAKA

Doenges Marilyn E. (1999). Rencana asuhan keperawatan: Pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian  perawatan pasien. (Edisi III). Jakarta: EGC.

Hudak, C.M., & Gallo, B.M. (2000). Keperawatan kritis. Jakarta: EGC.

Smeltzer, S., Bare, B. (2002). Keperawatan medikal bedah. Jakarta: EGC









PENGKAJIAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment