Pengkajian
Prioritas masalah keperawatanIdentitas klien : Meliputi nama, alamat, umur, jenis kelamin, statusKeluhan utama : Kelemahan ototRiwayat kesehatan : Diagnosa miastenia didasarkan pada riwayat dan presentasi klinis. Riwayat kelemahan otot setelah aktivitas dan pemulihan kekuatan parsial setelah istirahat sangatlah menunjukkan myastenia gravis, pasien mungkin mengeluh kelemahan setelah melakukan pekerjaan fisik yang sederhana . riwayat adanya jatuhnya kelopak mata pada pandangan atas dapat menjadi signifikan, juga bukti tentang kelemahan otot.B1 (Breathing)Dispnea, resiko terjadi aspirasi dan gagal pernafasan akutB2 (Bleeding)Hipotensi / hipertensi, takikardi / bradikardiB3 (Brain)Kelemahan otot ektraokular yang menyebabkan palsi ocular, jatuhnya kelopak mata atau dislopia intermien, bicara klien mungkin disatrikB4 (Bladder)Menurunkan fungsi kandung kemih, retensi urine, hilangnya sensasi saat berkemih.B5 ( Bowel)Kesulitan menelan-mengunyah, disfagia, kelemahan otot diafragma dan peristaltic usus turun.B6 (Bone)Gangguan aktifitas/ mobilitas fisik, kelemahan otot yang berlebihan.
Intervensi dokumentasiBerdasarkan data pengkajian, diagnosa keperawatan potensial pasien dapat meliputi hal berikut :
Kerusakan pertukaran gas yang berhubungan dengan kelemahan otot pernafasan Defisit perawatan diri yang berubungan dengan kelemahan otot, keletihan umum Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan disfagia, intubasi, atau paralisis otot.
1. Kerusakan pertukaran gas yang berhubungan dengan kelemahan otot pernafasan
2. Defisit perawatan diri yang berubungan dengan kelemahan otot, keletihan umumTujuan :Pasien akan mempertahankan pertukaran gas yang adekuat:
Lakukan pendekatan pada klien dengan komunikasi alternatif jika klien menggunakan ventilator Catat saturasi O2 dengan oksimetri, terutama dengan aktivitas Ukur parameter pernafasan dengan teratur Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat antikolinergik Sucktion sesuai kebutuhan obat-obatan antikolinergik meningkatkan sekresi bronkial)
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan disfagia, intubasi, atau paralisis otot.Tujuan ;Pasien akan mampu melakukan sedikitnya 25 % aktifitas diri dan berhias
Buat jadwal perawatan diri dengan interval Berikan waktu istirahat di antara aktivitas Lakukan perawatan diri untuk pasien selama kelemahan otot yang sangat berlebihan atau sertakan keluarga Peragakan tehnik-tehnik penghematan energi
Tujuan :Masukan kalori akan adekuat untuk memenuhi kebutuhan metabolik
Kaji reflek gangguan menelan dan refek batuk sebelum pemberian peroral Hentikan pemberian makan per oral jika pasien tidak dapat mengatasi sekresi oral atau jika reflek gangguan menelan atau batuk tertekan Pasang selang makan kecil dan berikan makan per-selang jika terdapat dysfagia. Catat intake dan output Lakukan konsultasi gizi untuk mengevaluasi kalori Timbang pasien setiap hari.
0 comments:
Post a Comment